Merintis usaha minuman kekinian selalu tampak menggiurkan ya, Ultrapreneur? Terlebih, pasti tidak sedikit brand minuman kekinian yang omzetnya bisa ratusan juta per bulannya. Apakah Ultrapreneur pernah terbayang untuk memulai bisnis tersebut?
Jika jawabannya adalah iya, simak artikel ini ya hingga selesai.
Usaha Minuman Kekinian yang Bisa Kamu Coba
Memulai bisnis kuliner, hal pertama yang harus ditentukan tentu saja “apa produk” yang harus dijual. Tapi pasti rasanya bingung kan karena banyak sekali produk yang bisa dicoba untuk dijadikan bisnis kuliner, apalagi minuman.
Apa sih yang paling banyak dicari oleh konsumen? Ultrapreneur bisa nih mencari tahu dari daftar berikut untuk menentukan produk usaha minuman kekinian. Yuk, langsung disimak saja.
1. Thai Tea
Thai tea menjadi minuman yang digemari oleh banyak orang. Perpaduan rasa manis dan creamy karena terdapat campuran kental manis dan krimer membuat Thai Tea digandrungi oleh pecinta minuman manis.
Harga Thai Tea biasanya mulai dari Rp7.000 dan dengan harga semurah itu, Thai Tea memiliki pasar yang luas sehingga cocok untuk menjadi pilihan usaha minuman kekinian dengan prospek.
2. Cappucino Cincau
Minuman dengan rasa kopi banyak dicari oleh kaum milenial. Tidak hanya sekadar rasa kopi, bisa juga loh divariasikan dengan toping seperti cincau.
Biasanya, Cappucino Cincau disajikan dengan tekstur minuman seperti es serut karena proses pembuatannya adalah dengan dicampur es batu lalu diblender. Setelah itu, toping cincau diletakkan di atasnya dan biasanya diberi siraman susu cokelat sehingga terasa lebih manis dan nikmat.
3. Kopi Susu
Semuanya tahu bahwa Kopi Susu adalah minuman paling dicari di sepanjang tahun 2020 hingga 2021 ini. Entah pagi, siang, hingga malam, banyak yang mencari dengan alasan “butuh kafein supaya tetap semangat bekerja/belajar”.
Harga Kopi Susu jauh lebih murah dibanding harga minuman vasiasi kopi lainnya, seperti machiato hingga americano. Bagi orang yang kurang cocok dengan kafein pun masih bisa dikonsumsi karena dicampur dengan susu sehingga rasanya tidak begitu pahit dengan tingkat kafein yang tidak begitu tinggi jadi masih ramah untuk lambung.
4. Es Cokelat
Rekomendasi usaha minuman kekinian yang wajib banget Ultrapreneur lirik adalah Es Cokelat. Siapa sih yang tidak suka cokelat? Ada sih, tapi bisa dihitung jari.
Minuman manis ini bahkan memiliki jangkauan pasar yang luas, mulai dari anak-anak, remaja, paruh baya, hingga orang tua. Semuanya gemar mengonsumsi cokelat.
5. Pop Ice Aneka Toping
Ketika SD, pasti Ultrapreneur banyak menemukan penjual minuman keliling yang di gerobaknya ada banyak rentengan Pop Ice bukan? Ini masih ada sampai sekarang loh. Penjual minuman Pop Ice ini bahkan selalu ada ketika pasar malam digelar yang biasanya berbarengan menjual tahu aci.
Nah, Pop Ice ini bisa dijadikan usaha minuman kekinian loh, Ultrapreneur. Modalnya yang tidak terlalu berat karena cukup menyediakan Pop Ice aneka rasa, blender, ice batu, dan beberapa toping seperti meses, bubuk cokelat, potongan buah, hingga jelly yang dipotong kecil-kecil memanjang.
6. Jus Buah
Untuk menyasar orang-orang yang sedang berdiet dan mencoba hidup sehat, Ultrapreneur bisa nih mencoba untuk membuka usaha minuman kekinian berupa jus buah. Representasikan juga gerobak atau kedai Ultrapreneur sebagai tempat bersih dan higienis sehingga bisa dipercaya oleh pembeli.
Bisa juga dengan memberikan pilihan kepada pembeli apakah jusnya diblender atau menggunakan juicer sehingga ampas dari buah tersebut tidak digunakan. Ultrapreneur juga bisa menyajikan aneka sayur seperti selery yang belakangan viral karena mengandung antioksidan yang tinggi untuk menjaga kesehatan kulit.
7. Boba
Nah ini adalah rajanya usaha minuman kekinian. Boba atau yang juga dikenal dengan bola-bola tepung tapioka. Rasanya kenyal dan manis sehingga banyak digemari oleh anak-anak dan penyuka minuman manis.
Viral sejak tahun 2019, Boba bahkan masih digemari hingga sekarang.
Cara Menentukan Target Pasar
Setelah tahu usaha minuman kekinian yang bisa Ultrapreneur pakai, sekarang adalah waktunya untuk menentukan target pasar. Dengan begini, Ultrapreneur tahu siapa saja sih customer yang bisa ditarget untuk membeli usaha Ultrapreneur.
Di sini akan dijelaskan 4 cara penentuan target pasar. Yuk langsung simak saja!
1. Mengenali target pasar
Tahu siapa target pasar kita. Seperti yang telah di bahas di beberapa poin sebelumnya, setiap minuman pasti memiliki jangkauan pasar sendiri-sendiri.
Misalnya Jus Buah, tentu saja kurang cocok untuk diiklankan di kawasan perkantoran saat pagi atau siang hari di mana mereka lebih butuh kafein, bukan?
Begitu pula dengan Kopi Susu tidak cocok untuk menarget anak-anak SMP atau SMA di mana mereka seharusnya lebih butuh minuman bernustrisi dan sehat untuk menunjang pertumbuhan mereka.
Jadi, Ultrapreneur harus tahu dulu nih, siapa sih yang akan membeli minuman yang akan atau sedang dijual.
2. Tahu tren pasar
Mengetahui minuman apa yang sedang tren adalah suatu keharusan. Bukan hanya supaya tahu perkembangan zaman, tetapi juga supaya tahu ada peluang bisnis apa nih.
Tapi ya tentu saja ya, Ultrapreneur, jangan hanya mengikuti arus tren saja, tapi juga harus memberikan kualitas rasa kepada pembeli sehingga nantinya bisa bertahan lama.
3. Mengetahui kompetitor
Cari tahu tentang kompetitor. Dengan mengetahui apa yang kompetitor lakukan, mulai dari inovasi apa yang mereka berikan hingga cara marketing apa yang mereka terapkan, Ultrapreneur akan tahu bagaimana membawa usaha Ultrapreneur.
Dengan tahu apa yang kompetitor lakukan dalam usaha mereka, Ultrapreneur juga bisa mengidentifikasi perbedaan usaha Ultrapreneur yang lebih unggul dibanding mereka untuk digunakan sebagai cara pemasaran.
4. Mengikuti event bisnis kuliner
Kenapa harus mengikuti event bisnis kuliner? Karena dengan begitu, Ultrapreneur akan belajar lebih banyak.
Apa saja sih event kuliner itu? Bisa melalui FoodStartup Indonesia yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Ultra atau Indonesia Food Innovation dari Kementerian Perindustrian yang bekerja sama dengan Ultra.
Itulah 7 rekomendasi minuman kekinian yang bisa Ultrapreneur coba untuk dijadikan bisnis sampingan atau justru sebagai income utama.
Yang pasti, jangan hanya ikut-ikutan aja ya, Ultrapreneur. Untuk berbisnis juga harus tahu value bisnis dan pengelolaan keuangannya. Belajar bisa dari mana saja, dari buku, modul, video Youtube, dan tentu saja, menjadi Ultrapreneur dengan belajar bersama Ultra dan para mentor expert.