Paling sederhana kekayaan kuliner Indonesia dapat ditunjukkan dengan kita dapat menemukan berbagai rasa mulai dari manis, asam, pedas, gurih, menyatu dengan bumbu yang kental. Daya tarik kuliner Indonesia juga tidak hanya pada rasanya tapi juga cara pengolahannya dan penyajian yang unik.
Mmm… memangnya sepopuler apa kuliner Indonesia di mata dunia ya, Ultrapreneur? Nah, berikut deretan bukti bahwa kuliner Indonesia hebat di mata dunia
Dikenalnya Ikon Kuliner Indonesia
Pada tahun 2012, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis 30 (tiga puluh) jenis ikon kuliner tradisional Indonesia. Ke-30 jenis ikon kuliner tersebut terdiri dari Ayam Panggang Bumbu Rujak, Gado-Gado Jakarta, Nasi Goreng Kampung, Serabi Bandung, Sarikayo Minangkabau, Es Dawet Ayu Banjarnegara, Urap Sayuran Yogyakarta, Sayur Nangka Kapau, Lumpia Semarang, Nagasari Jogjakarta , Kue Lumpur Jakarta, Soto Ayam Lamongan, Rawon Surabaya, Asinan Jakarta, Sate Ayam Madura.
Lainnya adalah Sate Maranggi Purwakarta, Klappertaart Manado, Tahu Telur Surabaya, Sate Lilit Bali, Rendang Padang, Nasi Tumpeng, Orak-arik Buncis Solo, Pindang Patin Palembang, Asam Padeh Tongkol Padang, Nasi Liwet Solo, Es Bir Pletok Jakarta, Kolak Pisang Ubi Bandung, Ayam Goreng Lengkuas Bandung, Laksa Bogor, dan Kunyit Asam Solo.
Dikenalkannya ke-30 jenis ikon kuliner Indonesia ini identitas budaya khususnya kuliner dengan harapan meluasnya promosi kuliner Indonesia di mata dunia, sehingga mendapat kesempatan untuk dihidangkan di perjamuan makan tingkat internasional atau disandingkan dengan makan ala barat.
Sayangnya, ke-30 jenis ikon kuliner Indonesia sekarang diubah menjadi 5 jenis ikon kuliner Indonesia untuk mewakili kuliner Indonesia di mata dunia yang terdiri atas Soto, Rendang, Nasi Goreng, Sate, dan Gado-gado.
Pengusaha Kuliner di Luar Negeri
Terbukanya pasar global yang semakin luas semakin membuka kesempatan bisnis kuliner merambah dunia. Kehebatan kuliner Indonesia di mata dunia juga tidak lepas dari peran orang Indonesia yang memilih mendirikan usaha kuliner di luar negeri.
Ada banyak contoh yang bisa kita lihat, mulai dari Budi Santosa, pemilik Warung Adji, restoran yang menjunjung konsep warteg di Amsterdam, Firdaus Bustaman mendirikan Warung Padang di London, Martin Sonny menjajakan Sate di Food Truck di Washington DC, Edy Ongkowijaya mendirikan D'Penyetz di Singapura, dan masih banyak contoh lainnya.
Menariknya, restoran atau tempat makan yang menyediakan masakan Indonesia yang berada di luar negeri ini tidak hanya dinikmati orang Indonesia yang tinggal disana tetapi juga orang-orang lokal.
Rendang Menjadi Makanan Terenak di Dunia
Siapa yang tidak mengenal rendang, Masakan Minangkabau yang berbahan dasar daging yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Menurut survei Cable News Network di tahun 2011 dan 2017, rendang terpilih menjadi “Makanan Terenak di Dunia” di posisi pertama.
Ciri khas rendang ada pada proses pengolahannya yang memakan waktu selama berjam-jam, sampai memiliki tekstur lebih kering, renyah, dan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama. Menurut sejarahnya, rendang diolah dengan waktu yang lama karena dahulu orang-orang Minangkabau memiliki tradisi melakukan perjalanan atau merantau, sehingga mereka membutuhkan makanan yang dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, terciptalah Rendang.
Dari kehebatan kuliner Indonesia di mata dunia patut kita banggakan, hargai, dan menjadi tugas kita bersama juga untuk tetap menjaga kekayaan Indonesia ini.
Jika, Ultrapreneur ingin mengetahui lebih lanjut tentang informasi dalam membangun bisnis kuliner Ultra Indonesia akan membantu. Kunjungi dan buat akun sekarang di ultraindonesia.com, ada banyak ilmu dan wawasan menarik yang bisa Ultrapreneur temukan.
Referensi:
Kuliner Indonesia di Mata Dunia. Kompasiana. Diakses tanggal 18 November 2022
Kuliner Indonesia — Apa kabar di mata dunia?. Medium. Diakses tanggal 18 November 2022
Kuliner Indonesia di mata dunia yang jadi incaran banyak vlogger. KULINEAR. Diakses tanggal 18 November 2022
Ini Dia 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia! Detikfood. Diakses tanggal 18 November 2022
