Kemasan merupakan “silent marketing” bagi suatu produk. Hal ini karena visual desain kemasan yang bagus dapat menarik konsumen pada pandangan pertama walaupun belum pernah mencoba produk tersebut. Maka dari itu pertimbangan dalam memilih jenis kemasan menjadi hal yang patut untuk diperhitungkan. Dalam industri kuliner terdapat berbagai jenis kemasan seperti, kemasan plastik, kemasan kertas, kemasan styrofoam, dan kemasan kaleng. Artikel kali ini akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan kemasan kaleng untuk bisnis kulinermu, simak penjelasannya ya!
Kelebihan Kemasan Kaleng
1. Memiliki Ketahanan yang Baik
Kemasan kaleng memiliki ketahan serangan terhadap berbagai zat eksternal seperti mikroba, sinar ultraviolet, dan wangi-wangian. Hal ini karena kemasan kaleng memiliki struktur yang rapat sehingga dapat mencegah timbulnya reaksi oksidasi dengan udara luar yang dapat menurunkan kualitas makanan. Ketahanan lainnya berasal dari kekuatan mekanik kemasan kaleng yang tidak mudah rusak, terbentur, tergores, dibanding dengan kemasan lain seperti kertas atau plastik.
2. Mudah Didaur Ulang
Kemasan kaleng memiliki kelebihan dalam aspek lingkungan. Logam dalam kemasan kaleng dapat dengan mudah di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Berbeda dengan plastic, styrofoam, dan kertas, penggunaan yang sekali pakai membuat sampah lebih menumpuk dan akhirnya mencemari lingkungan.
Kekurangan Kemasan Kaleng
1. Biaya Produksi yang Lebih Mahal dan Kurang Fleksibel
Berbahan dasar logam, tentu membuat kemasan kaleng mempunyai biaya produksi yang lebih mahal daripada kemasan kertas dan platik. Selain itu, kemasan kaleng lebih sulit dalam kustomisasi desain dan perubahan bentuk. Sifatnya yang kaku membuat kemasan kaleng cenderung sulit untuk berinovasi dengan visual desain dan bentuk yang lebih trendi dan kekinian.
2. Bersifat Korosi
Kandungan logam dalam kaleng jika tidak terjaga dengan baik dapat menimbulkan korosi. Hal ini dapat terjadi jika terdapat kebocoran pada salah satu sisi yang memungkinkan udara masuk dan mengoksidasi bahan-bahan kimia dalam kaleng. Untuk menjaga kesehatan, kadar kimia dalam kemasan kaleng dapat diteliti lebih lanjut agar sesuai dengan batas aman yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
3. Menghilangkan kesegaran makanan dan kurang baik untuk kesehatan
Proses pemanasan yang tinggi dapat menurunkan cita rasa dan tekstur makanan. Hal ini membuat makanan terlihat kurang segar. Selain itu proses pemanasan yang tinggi juga dikhawatirkan dapat mengurangi nilai gizi pada makanan kaleng. Makanan dalam kaleng biasanya ditambahkan bahan pengawet, garam, ataupun gula yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan penyakit seperti diabetes dan jantung.
Tips tentang kelebihan dan kekurangan kemasan kaleng di atas patut dipelajari ya Ultrapreneur, baik sebagai pengusaha ataupun konsumen kuliner harus tahu kelebihan dan kekurangan dari makanan yang dikonsumsi. Jika Ultrapreneur ingin mengetahui tips bisnis lainnya, dapat bergabung di jaringan ekosistem Ultra Hub. Kunjungi www.ultraindonesia.com, pelajari syarat-syaratnya, lengkapi semua formulirnya, dan dapatkan benefit informasi menarik seputar bisnis kuliner berupa event, kompetisi, edukasi baik skala nasional hingga internasional! Yuk, daftar sekarang dan nantikan benefit lainnnya ya!
Referensi:
msvymindo.co.id. 2021. Kelebihan Kaleng untuk Mengemas Makanan dan Minuman. Diakses pada tanggal 21 November 2022 pukul 07.00 WIB.
honestdocs.id. 2020. Ini Kelebihan dan Kekurangan Makanan Kaleng. Diakses pada tanggal 21 November 2022 pukul 07.00 WIB.