Dalam berjualan tidak selamanya mendapatkan hasil yang maksimal, terkadang tiba-tiba jualan sepi. Banyak faktor yang menyebabkan penjualan yang turun, diantaranya semakin banyaknya kompetitor, menurunnya daya beli masyarakat, selera pasar yang berubah, dan masih banyak lagi. Sebagai pengusaha kuliner, sudah sepantasnya membekali diri dengan berbagai strategi untuk mengatasai jualan yang sepi ini. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasinya:
1. Menggunakan Multi Channel Marketing
Marketing merupakan salah satu tonggak utama dalam berbisnis. Jika pengusaha mampu mengoptimalkan penggunaan channel marketing, maka produk akan mudah terjual. Apalagi dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang, channel marketing menjadi garda terdepan untuk meningkatkan brand awareness. Terdapat berbagai macam channel marketing yang dapat dimanfaatkan diantaranya, market place sepeti ShopeeFood, GoFood, dan Grab Food serta sosial media seperti Instagram, Tik-Tok, dan Youtube.
Beberapa pengusaha bahkan mulai beralih ke Tik-Tok live dan afflitiator untuk menjaring lebih banyak konsumen. Hal ini karena konsumen pada setiap channel memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari dominasi usia dan kebiasaan belanja. Tik-Tok live biasa bermunculan di malam hari karena kebiasaan konsumen yang membuka Tik-Tok pada jam tersebut, berbeda dengan market place yang justru sudah mulai tutup di malam hari. Kebiasaan ini bisa dimanfaatkan dengan melakukan penjualan siang hari di market place dan malam hari di sosial media. Ini merupakan salah satu strategi untuk mengatasi saat ketika tiba-tiba jualan sepi.
2. Mengembangkan Produk
Tiba-tiba jualan sepi bukan lagi menjadi masalah besar ketika memiliki strategi yang tepat dalam mengembangkan produk. Inovasi membuat konsumen tidak bosan dengan varian produk yang sudah ada. Pengembangan produk bisa diupdate dari rasa, kemasan, atau bahan-bahan pelengkapnya. Jika belum mampu untuk menangani masalah Research and Development (R n D) produk baru, opsi yang dapat dipakai adalah menjalin kolaborasi dengan brand lain. Sharing profit sesama pengusaha bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan produk, meningkatkan brand awareness, dan membangun relasi. Dengan perhitungan yang tepat, bukan tidak mungkin jika kolaborasi ini akan berhasil dan dapat menciptakan peluang lain di masa depan.
3. Memiliki Opsi Revenue Stream yang Lain
Pepatah mengatakan “Jangan taruh semua telur dalam keranjang yang sama, tapi taruhlah pada beberapa keranjang”. Makna dari pepatah tersebut adalah dalam dunia usaha, sudah pasti terdapat naik dan turun. Oleh karena itu, pengusaha perlu mempunyai opsi pendapatan lain jika terjadi sesuatu pada sumber pendapatan utama. Misalnya gunakan opsi afiliator marketing untuk membantu memasarkan produk, walaupun harus memberi sejumlah persen fee, tetapi ini bisa menjadi alternatif ketika tiba-tiba jualan sepi.
Perluasan target market merupakan opsi lain untuk menambah sumber pendapatan. Produk yang awalnya memiliki target market konsumen langsung, bisa diperluas ke arah industri seperti retail atau supplier. Berbeda dengan konsumen langsung, industri akan terus membutuhkan pasokan produk dari produsen, sehingga besar kemungkinan jika perputaran produk untuk industri lebih besar daripada konsumen langsung. Hal ini menjadi salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan pendapatan.
Dunia bisnis memang tidak bisa diprediksi ya Ultrapreneur, harus senantiasa siap dengan segala resiko termasuk ketika tiba-tiba jualan sepi. Selain tips di atas, Ultrapreneur juga bisa mengakses Ultra ID untuk meningkatkan revenue pendapatan lho, kenapa bisa gitu? Nah karena Ultra ID mampu menghubungkan UKM ke akses pasar dan akses permodalan dari seluruh Indonesia, sehingga Ultrapreneur tidak perlu khawatir jika kesulitan dalam menemukan market atau membutuhkan modal lebih.
Yuk daftarkan dirimu di Ultra ID www.ultraindonesia.com dan lengkapi semua persyaratan hingga 100%, Jangan lupa ya ^_^
1. Menggunakan Multi Channel Marketing
Marketing merupakan salah satu tonggak utama dalam berbisnis. Jika pengusaha mampu mengoptimalkan penggunaan channel marketing, maka produk akan mudah terjual. Apalagi dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang, channel marketing menjadi garda terdepan untuk meningkatkan brand awareness. Terdapat berbagai macam channel marketing yang dapat dimanfaatkan diantaranya, market place sepeti ShopeeFood, GoFood, dan Grab Food serta sosial media seperti Instagram, Tik-Tok, dan Youtube.
Beberapa pengusaha bahkan mulai beralih ke Tik-Tok live dan afflitiator untuk menjaring lebih banyak konsumen. Hal ini karena konsumen pada setiap channel memiliki karakteristik yang berbeda. Mulai dari dominasi usia dan kebiasaan belanja. Tik-Tok live biasa bermunculan di malam hari karena kebiasaan konsumen yang membuka Tik-Tok pada jam tersebut, berbeda dengan market place yang justru sudah mulai tutup di malam hari. Kebiasaan ini bisa dimanfaatkan dengan melakukan penjualan siang hari di market place dan malam hari di sosial media. Ini merupakan salah satu strategi untuk mengatasi saat ketika tiba-tiba jualan sepi.
2. Mengembangkan Produk
Tiba-tiba jualan sepi bukan lagi menjadi masalah besar ketika memiliki strategi yang tepat dalam mengembangkan produk. Inovasi membuat konsumen tidak bosan dengan varian produk yang sudah ada. Pengembangan produk bisa diupdate dari rasa, kemasan, atau bahan-bahan pelengkapnya. Jika belum mampu untuk menangani masalah Research and Development (R n D) produk baru, opsi yang dapat dipakai adalah menjalin kolaborasi dengan brand lain. Sharing profit sesama pengusaha bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan produk, meningkatkan brand awareness, dan membangun relasi. Dengan perhitungan yang tepat, bukan tidak mungkin jika kolaborasi ini akan berhasil dan dapat menciptakan peluang lain di masa depan.
3. Memiliki Opsi Revenue Stream yang Lain
Pepatah mengatakan “Jangan taruh semua telur dalam keranjang yang sama, tapi taruhlah pada beberapa keranjang”. Makna dari pepatah tersebut adalah dalam dunia usaha, sudah pasti terdapat naik dan turun. Oleh karena itu, pengusaha perlu mempunyai opsi pendapatan lain jika terjadi sesuatu pada sumber pendapatan utama. Misalnya gunakan opsi afiliator marketing untuk membantu memasarkan produk, walaupun harus memberi sejumlah persen fee, tetapi ini bisa menjadi alternatif ketika tiba-tiba jualan sepi.
Perluasan target market merupakan opsi lain untuk menambah sumber pendapatan. Produk yang awalnya memiliki target market konsumen langsung, bisa diperluas ke arah industri seperti retail atau supplier. Berbeda dengan konsumen langsung, industri akan terus membutuhkan pasokan produk dari produsen, sehingga besar kemungkinan jika perputaran produk untuk industri lebih besar daripada konsumen langsung. Hal ini menjadi salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan pendapatan.
Dunia bisnis memang tidak bisa diprediksi ya Ultrapreneur, harus senantiasa siap dengan segala resiko termasuk ketika tiba-tiba jualan sepi. Selain tips di atas, Ultrapreneur juga bisa mengakses Ultra ID untuk meningkatkan revenue pendapatan lho, kenapa bisa gitu? Nah karena Ultra ID mampu menghubungkan UKM ke akses pasar dan akses permodalan dari seluruh Indonesia, sehingga Ultrapreneur tidak perlu khawatir jika kesulitan dalam menemukan market atau membutuhkan modal lebih.
Yuk daftarkan dirimu di Ultra ID www.ultraindonesia.com dan lengkapi semua persyaratan hingga 100%, Jangan lupa ya ^_^